Untuk menyelamatkan nyawanya, bayi yang memiliki berat 2,7 Kg itu kini dirawat di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
"Menurut dokter, kalau umurnya sekitar 5 atau 6 hari. Tali pusarnya sudah kering dan lepas," kata AKP Didik Rudianto kepada detikcom, Jumat (26/9/2014).
Kapolsek Arjasa itu menduga, bayi perempuan itu sengaja dibuang orang tuanya. Motif pembuangannya, kata Didik, sangat mungkin bayi itu hasil dari hubungan gelap. Pihak kepolisian masih menyelidiki untuk mengungkap pelaku pembuang bayi tersebut.
"Kami akan segera berkoordinasi dengan bidan-bidan desa di wilayah Arjasa. Khususnya di sekitar lokasi pembuangan bayi," tandasnya.
Keterangan yang dihimpun, bayi itu ditemukan Sumaryana di tepian hutan Dusun Polai Desa Jatisari Kecamatan Arjasa, Kamis (25/9) petang. Saat itu, Sumaryana yang sedang mencari ubi-ubian dekat hutan, dikejutkan dengan benda bergerak di sela semak-semak. Curiga dengan benda itu, Sumaryana pun segera mengecek.
Betapa terkejutnya, karena benda itu ternyata sesosok bayi perempuan terbalut kain. Sumaryana pun segera memberi tahu warga lain. Dia juga bergegas membawa bayi itu ke bidan terdekat, sebelum akhirnya dirujuk ke RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
"Waktu ditemukan tidak menangis. Makanya saya kaget begitu tahu benda yang bergerak itu ternyata bayi," ujar Sumaryana.
Sumaryana berinisiatif untuk mengasuh bayi perempuan yang ditemukan. Sebab, selama ini pernikahannya dengan sang istri, Sati (26), belum dikaruniai anak.
(fat/fat)