"Demokrasi negeri ini mengalami kemunduran. Anak cucu anda, kita semua, tidak bisa lagi memilih langsung pemimpin daerahnya," tulis Ridwan di akun twitternya @ridwankamil yang dikutip detikcom, Jumat (26/9/2014).
Ridwan Kamil merupakan kepala daerah produk pilkada langsung. Ironisnya, dia menjadi orang nomor satu di kota kembang diusung oleh dua parpol pendukung pilkada lewat DPRD, yaitu PKS dan Gerindra. Namun Ridwan bukanlah kader dari salah satu parpol itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ridwan kini harus menelan pil pahit perjuangannya sementara ini tak membuahkan hasil. Ridwan dan koleganya sesama kepala daerah berencana untuk menempuh jalur hukum menggugat UU Pilkada.
(trq/fdn)