Buku tersebut disebut Sapta Adicitta yang berisi Tujuh Pemikiran dari UGM. Buku tersebut berisi tujuh skala prioritas pembangunan nasional yang disusun oleh 74 peneliti UGM.
Secara simbolis buku putih Sapta Adicitta itu diserahkan oleh Rektor UGM Prof Dr Pratikno, MSoc.Sc, kepada perwakilan tim transisi Drs Jaleswari Pramodharwardani, M.Hum, di sela-sela pelaksanaan Kongres Maritim Indonesia, di Balai Senat kampus UGM, Selasa (23/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut dia, masukan yang diberikan tersebut bisa dijadikan sebagai bahan bagi Jokowi dalam menjalankan amanat dalam 5 tahun ke depan.
Pratikno juga sempat menyinggung mengenai pentingnya pemerintahan ke depan dengan mengedepankan pengarusutamaan pembangunan maritim. Indonesia sebagai negara maritim sudah sepantasnya pemimpin, birokrat, dan seluruh kompoenen masyarakatnya juga berpikir maritim.
"Dua bulan setelah dilantik, saya berharap pengarusutamaan maritim bisa dimulai lebih cepat, baik dalam hal ekonomi, politik, dan pembangunan sosial," katanya.
Β
Salah satu masukan Pratikno dalam pembangunan maritim adalah memperkuat tranportasi laut dari wilayah Indonesia bagian barat hingga bagian timur sehingga harga semua barang kebutuhan masyarakat menjadi makin lebih murah dan terjangkau.
Dia pun mengusulkan pelabuhan peti kemas yang selama ini sebagai pintu masuk barang-barang impor sebaiknya ditempatkan di bagian ujung kepulauan Indonesia dengan harapan bisa mengembangkan industri di kawasan sekitar serta bisa mengisi barang-barang untuk kapal-kapal kecil yang selama ini kesulitan memuat barang apabila sudah kembali ke Jawa.
"Tol laut tidak dimulai dari anggaran besar, tapi dimulai dari Keputusan Presiden dan komitmen," katanya.
Sementara itu perwakilan Tim Transisi, Jaleswari Pramodharwardani mengatakan akan menyampaikan langsung buku Sapta Adicitta UGM kepada presiden terpilih Joko widodo.
"UGM selama ini sudah menjadi mitra lama Pak Jokowi. Buku ini tentunya menjadi masukan berharga bagi beliau. Saya akan sampaikan langsung ke pak Jokowi," katanya.
Menurut dia, dari tujuan hasil pemikiran dari para pakar UGM ini sangat selaras dengan ide dan pemikiran Joko Widodo. "Saya melihat di Sapta Adicitta, ada hal-hal yang sudah menjadi perhatian dan prioritas pembagunan Pak Jokowi, seperti ketahanan energi dan sumber daya air, ketahanan pangan, dan hutan yang menjadi urusan pembangunan ke depan," pungkas dia.
(bgs/try)