.webp)
Panitia AFW masih mempunyai tunggakan tagihan kamar hotel tempat menginap para desainer dan model di Hotel Java Paragon Surabaya. Nilainya cukup besar, hampir Rp 100 Juta.
"Kurangnya sekitar Rp 90 juta belum termasuk loss buisiness karena saat hari pertama, 43 kamar yang di-booking kosong karena tidak ada yang datang sehingga kosong," kata Executive Assitant Manager Hotel Java Paragon Surabaya, Soesijanto pada wartawan saat ditemui, Selasa (23/9/2014).
Kini pihaknya berharap kepada pihak AFW 2014 segera melunasi tanggungannya. Namun kini pihak hotel kesulitan menemui penyelenggara AFW.
Group President & CEO AFW Arwin Sharma sudah di luar negeri. Arwin meninggalkan hotel pada tanggal 18 Agustus 2014 pagi hari tanpa pamit ke GM Hotel Java Paragon. Perginya Arwin sehari lebih awal dari jadwal check out itulah yang membuat manajemen hotel kebingungan. Sebab masih banyak tanggungan yang belum diselesaikan.
"Pernah dihubungi Pak GM, kalau Arwin Sharma janji akan segera melunasi dalam waktu dekat. Kita berharap benar bisa dalam waktu dekat (dilunasi). Tapi kan dia kan di luar negeri," imbuhnya.
Soesijanto mengatakan saat ini pihaknya juga berusaha mencari pelaksana lokal Surabaya. Perlu diketahui AFW digelar di Mal Ciputra World Surabaya dengan ketua panitia Rhy Surya, seorang desainer Surabaya.
"Ya kita akan tetap berusaha mencari panitia lokal untuk membicarakan ini. Bagaimanapun mereka kan satu tim. Saya kan cari Rhy Surya saja," ujar Soesijanto didampingi Public Relation Manager Hotel Java Paragon Surabaya Dyah Wahyu Utami dan Director Sale and Marketing Nita Narulita.
Menurut Soesijanto, AFW 2014 itu sebenarnya juga direncanakan digelar di Java Paragon Hotel, namun mendadak dipindah ke Ciputra World Surabaya. "Saya tidak tahu kenapa, tapi menginapnya peserta dan sejumlah panitia tetap di sini," tambahnya.
(ze/gik)
