Bagi para penggemarnya di Indonesia, pasti tahu kalau tokoh komik asal Belgia itu pernah bertualang ke Indonesia. Dalam buku komiknya yang berjudul 'Flight 174' tahun 1968, yang diterjemahkan menjadi 'Penerbangan 714', dikisahkan pesawat Tintin tujuan Australia dibajak oleh musuh bebuyutannya.
Pesawat Tintin dipaksa mendarat di Flores. Tokoh berjambul ini dan kawan-kawannya berusaha menyelamatkan diri, bertemu Komodo, menemukan candi dan akhirnya diselamatkan UFO. Sungguh kisah fiksi yang menakjubkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada dua perangko yang sudah dirilis. Yang pertama bertuliskan "Tintin-Kuifje: Vol 714-Vlucht 714, Le Dragon de Komodo, Indonesie". Ada potongan gambar dari komik dengan adegan Tintin dan sobat karibnya Kapten Haddock memergoki seekor komodo.
Perangko kedua bertuliskan "Tintin-Kuifje: Vol 714-Vlucht 714, Jakarta, Indonesie". Ada potongan gambar dari komik dengan adegan Tintin, Kapten Haddock dan Profesor Calculus yang sedang marah-marah di Bandara Kemayoran. Yup, saat itu belum ada Bandara Soekarno-Hatta. Pesawat Tintin mendarat di Bandara Kemayoran.
"Edisi khusus untuk Kedutaan Besar Indonesia di Belgia untuk merayakan ulang tahun kemerdekaan ke-69," demikian penjelasan dari akun resmi Tintin seputar diluncurkannya perangko Tintin di Indonesia.
Tidak disebutkan pasti tanggal rilis perangko Tintin ini. Tapi, foto perangko ini baru dipasang di akun resmi Facebook Tintin, Selasa pagi ini.
(fay/ndr)