Komisi Pengawas Haji: Tindak Tegas Penyedia Akomodasi Wanprestasi

Laporan dari Arab Saudi

Komisi Pengawas Haji: Tindak Tegas Penyedia Akomodasi Wanprestasi

- detikNews
Senin, 22 Sep 2014 01:01 WIB
Jakarta - Komisi Pengawas Haji Indonesia (KPHI) meminta Kemenag tegas terhadap penyedia akomodasi (majmuah) wanprestasi. Para majmuah yang mengingkari komitmen itu menempatkan 17.000 jamaah haji Indonesia di jarak cukup jauh dari Masjid Nabawi.

"KPHI kaget, di Madinah penempatan 17.000 jamaah di luar markaziyah (berjarak lebih dari 650 meter dari Masjid Nabawi)," kata Ketua KPHI Slamet Effendy Yusuf di Makkah, Minggu (19/9/2014).

Selain meminta para majmuah untuk menyediakan bus transportasi untuk jamaah di luar markaziyah, sanksi berupa denda untuk para majmuah harus tetap diberlakukan. Karena para majmuah nyata-nyata melanggar kontrak yang telah disepakati jauh-jauh hari, yakni menempatkan semua jamaah haji di dalam markaziyah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Secara khusus, KPHI juga ingin memastikan jamaah haji gelombang kedua yang baru akan masuk ke Madinah sesudah puncak haji harus bisa ditempatkan di markaziyah. Agar jamaah haji bisa tetap bugar selama melaksanakan salat arbain hingga pulang ke Tanah Air nantinya.

KPHI memandang ke depannya kontrak dengan para majmuah harus diperketat. Seperti sudah memastikan hotel mana saja yang akan dipakai lengkap dengan alamatnya. Selain itu harus terus dilakukan pengawasan secara bertahap sehingga jangan sampai jamaah sudah datang ternyata penginapan dipindahkan ke tempat lain.

"Majmuah yang wanprestasi perlu dimasukan dalam daftar hitam," desaknya.

Slamet Effendy juga mengingatkan bahwa Indonesia mengirimkan jamaah haji terbesar sehingga seharusnya mempunyai daya tawar yang tinggi. Sehingga kasus jamaah haji ditempatkan di luar markaziyah tak boleh terulang kembali.




(van/kha)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads