Aksi bejat sang kiai tersebut dilakukan di ruang guru saat santri yang lain sedang mengikuti Istiqosyah yang digelar malam hari.
Ibrahim Kholik (38) kini mendekam disel tahanan Polres Jember. Ibrahim menyerahkan diri karena ketakutan serta khawatir menjadi sasaran amuk massa di lingkungan tempatnya tinggal.
Terbongkarnya kasus tersebut setelah salah satu korban berniat akan dinikahi oleh keponakan tersangka. Namun sebelum melakukan pernikahan, korban lebih dahulu bercerita tentang keadaan dirinya yang sudah tidak lagi perawan.
Pada calon suaminya, korban menceritakan jika dirinya telah dinodai oleh pimpinan Ponpes Ibrahim Kholik.
"Dari keterangan salah satu korban pada keponakan yang akan menikahinya itulah hingga akhirnya terungkap," tegas Kasat Reskrim Polres Jember AKP Sunarto kepada detikcom, Sabtu (20/9/2014).
Sunarto menjelaskan ada 11 santri yang melaporkan ulah bejat tersangka. Namun dari 11 yang melapor, ada 7 santri yang terbukti disetubuhi oleh Ibrahim Kholik.
"Dari 11 yang laporan, 7 santri yang terbukti disetubuhi. Sementara 4 santri hanya dicabuli," tambah Sunarto.
(bdh/bdh)