Pilot Korban Pesawat Latih Merpati Jatuh di Sumenep Dimakamkan

Pilot Korban Pesawat Latih Merpati Jatuh di Sumenep Dimakamkan

- detikNews
Sabtu, 20 Sep 2014 15:08 WIB
Foto Repro/Brury S
Sidoarjo - Harits Yondi Adzkarahman (21), siswa Merpati Pilot School (MPS) yang meninggal saat melakukan latihan terbang di Bandara Trunojoyo, Sumenep, dimakamkan di TPU Desa Bungurasih, Waru, Sidoarjo, Sabtu (20/9/2014).

Prosesi pemakaman terhadap almarhum Harits dilakukan semi militer. Peti jenazah diselimuti dengan bendera merah putih, yang kemudian ditandu oleh delapan pasukan.

"Nantinya akan ada santuan dari pihak sekolah. Karena, sekolah kami mempunyai asuransi jiwa," kata Kepala Sekolah Pilot Merpati Kapten Novi Isnu Rianto, usai acara pemakaman.

Kapten Novi Isnu Rianto menjelaskan, Harits adalah korban tunggal dalam kecelakaan jatuhnya pesawat jenis Cessna saat latihan di Bandara Trunojoyo Sumenep. Saat itu korban terbang solo tanpa didampingi instruktur.

"Dalam tahapan itu, siswa harus melakukan solo flight atau latihan terbang sendiri. Dan itu sudah sesuai dengan prosedur. Nah, yang dilakukannya itu harus terbang 50 jam, dimana 30 ada instruktur dan 20 jam itu harus solo," jelas Kapten Novi.

Mengenai kondisi pesawat yang digunakan Harits untuk terbang menurut Kapten Novi, sebenarnya tidak ada masalah. Bahkan, pesawat itu sebelumnya sudah digunakan beberapa siswa lainnya.

"Kalau kondisi pesawat sebenarnya baik sekali. Karena, sebelumnya sudah digunakan satu jam, dua jam oleh temannya," jelas dia.

Untuk sementara tambah Kapten Novi, latihan dihentikan sementara hingga menunggu perkembangan dari KNKT yang tengah melakukan investigasi. "Sementara saat ini stop operasi penerbangan. Sambil menunggu hasil dari KNKT," tandas dia.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.