Anggota PNC Zuhair Sandughah mengatakan bantuan langsung dalam bentuk pembangunan rumah sakit seperti yang sudah dibangun di Gaza, ataupun pembangunan sekolah-sekolah dan bidang pertanian adalah jalan terbaik yang bisa dilakukan Indonesia untuk Palestina.
"Bantuan rumah sakit, sekolah, langsung menyentuh pada kebutuhan dasar rakyat Palestina untuk masa depan. Hubungan pemerintah Indonesia dengan otoritas Palestina juga bentuk solidaritas terbaik. Bagi kami itu hal-hal yang terbaik yang bisa dilakukan Indonesia," kata Sandughah dalam pertemuan singkat dengan delegasi DPR RI di kantor PNC-PLO, Amman, Yordania, Jumat (19/9/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sandughah memaparkan soal kondisi terkini di Palestina pasca serangan Israel di Gaza. Ribuan bangunan hancur, ribuan hektar lahan pertanian hancur, korban jiwa mencapai ribuan warga, bertambahnya pengungsi Palestina, hingga blokade sehingga tertahannya bantuan yang akan masuk.
"Kita memerlukan untuk mengembalikan kerusakan-kerusakan itu, banyak yang harus diperbaiki, sekolah-sekolah, rumah sakit, lahan pertanian. Ini gambaran situasi di Palestina. Otoritas Palestina Mahmud Abbas ingin mencoba untuk membangkitkan lagi rakyat Gaza, untuk perbaikan kehidupan," katanya.
Sandughah juga mengatakan otoritas Palestina membentuk satu tim terdiri dari faksi-faksi di Palestina untuk melakukan negosiasi kepada pemerintah Mesir agar membuka pintu Rafah.
"Tim ini sudah berjalan," ucapnya.
Sementara ketua delegasi yang juga ketua komisi I DPR Mahfudz Sidik mengatakan kunjungan ini bukan sekadar dukungan solidaritas dan politik.
"Yang kami ingin sampaikan, dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia akan teerus berlanjut dan mendukung terus rekonsiliasi berlanjut," pungkas Mahfudz.
(rmd/jor)