Parlemen Palestina: Bangun RS dan Sekolah Cara Terbaik Indonesia Bantu Palestina

Parlemen Palestina: Bangun RS dan Sekolah Cara Terbaik Indonesia Bantu Palestina

- detikNews
Sabtu, 20 Sep 2014 06:25 WIB
Jakarta - Palestine National Council atau parlemen Palestina menyambut baik kedatangan delegasi DPR RI untuk ketiga kalinya. Bantuan langsung yang diberikan masyarakat Indonesia mendapat tempat di hati orang-orang Palestina.

Anggota PNC Zuhair Sandughah mengatakan bantuan langsung dalam bentuk pembangunan rumah sakit seperti yang sudah dibangun di Gaza, ataupun pembangunan sekolah-sekolah dan bidang pertanian adalah jalan terbaik yang bisa dilakukan Indonesia untuk Palestina.

"Bantuan rumah sakit, sekolah, langsung menyentuh pada kebutuhan dasar rakyat Palestina untuk masa depan. Hubungan pemerintah Indonesia dengan otoritas Palestina juga bentuk solidaritas terbaik. Bagi kami itu hal-hal yang terbaik yang bisa dilakukan Indonesia," kata Sandughah dalam pertemuan singkat dengan delegasi DPR RI di kantor PNC-PLO, Amman, Yordania, Jumat (19/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Delegasi DPR RI dipimpin Ketua Komisi I DPR Mahfudz Sidik. Anggota delegasi antara lain Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) Surahman Hidayat, Syaifullah Tamliha (FPPP), Almuzammil Yusuf (FPKS), Ramadhan Pohan (FPD), Muhammad Najib (FPAN), Hari Kartina (FPD), M Basri Sidehabi (FPG), dan M Syahfan Badri Sampurno (FPKS).

Sandughah memaparkan soal kondisi terkini di Palestina pasca serangan Israel di Gaza. Ribuan bangunan hancur, ribuan hektar lahan pertanian hancur, korban jiwa mencapai ribuan warga, bertambahnya pengungsi Palestina, hingga blokade sehingga tertahannya bantuan yang akan masuk.

"Kita memerlukan untuk mengembalikan kerusakan-kerusakan itu, banyak yang harus diperbaiki, sekolah-sekolah, rumah sakit, lahan pertanian. Ini gambaran situasi di Palestina. Otoritas Palestina Mahmud Abbas ingin mencoba untuk membangkitkan lagi rakyat Gaza, untuk perbaikan kehidupan," katanya.

Sandughah juga mengatakan otoritas Palestina membentuk satu tim terdiri dari faksi-faksi di Palestina untuk melakukan negosiasi kepada pemerintah Mesir agar membuka pintu Rafah.

"Tim ini sudah berjalan," ucapnya.

Sementara ketua delegasi yang juga ketua komisi I DPR Mahfudz Sidik mengatakan kunjungan ini bukan sekadar dukungan solidaritas dan politik.
"Yang kami ingin sampaikan, dukungan pemerintah dan rakyat Indonesia akan teerus berlanjut dan mendukung terus rekonsiliasi berlanjut," pungkas Mahfudz.

(rmd/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads