Lewat referendum bersejarah, mayoritas warga Skotlandia telah memilih untuk menolak kemerdekaan dari Kerajaan Inggris Raya. Atas hasil ini, Perdana Menteri (PM) Inggris David Cameron menyerukan adanya persatuan.
"Sekarang waktunya bagi Inggris Raya kita untuk bersatu dan melangkah bersama," tutur Cameron dalam pidatonya usai dirilisnya hasil resmi referendum Skotlandia, seperti dilansir kantor berita AFP, Jumat (19/9/2014).
PM Cameron juga berjanji akan memberikan kekuasaan lebih besar bagi semua wilayah bagian dari Inggris Raya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sesuai hasil resmi penghitungan suara usai referendum yang digelar Kamis (18/9), sebanyak 55,42 persen pemilih menolak kemerdekaan. Sementara pemilih yang mendukung kemerdekaan sebanyak 44,58 persen.
Dalam referendum ini, pemungutan suara digelar di lebih dari 5.500 tempat pemungutan suara yang tersebar di semua distrik Skotlandia. Tercatat lebih dari 4,2 juta orang yang terdaftar dalam referendum ini. Mereka semua harus menjawab "ya" atau "tidak" untuk pertanyaan: "Apakah Skotlandia harus menjadi negara merdeka?"
Berbagai survei terakhir yang digelar sebelum referendum, menunjukkan perbedaan suara di antara kelompok yang mendukung dan menentang kemerdekaan semakin tipis.
(ita/ita)