"Ditemukan Rabu malam sekitar pukul 23.00 WIB," kata Kapolsek Gayungan Kompol Esty Setija Oetami kepada detikcom, Kamis (18/9/2014).
Esty mengatakan, yang menemukan bayi itu pertama kali adalah Sampun (43), seorang penjual kerupuk. Sampun curiga dengan kardus tertutup yang diletakkan begitu saja di halte.
Begitu dibuka, Sampun kaget ternyata ada bayi di dalamnya. Bayi perempuan berselimut kain itu sudah tewas. Kondisi bayi itu sudah lengkap.
"Bayi itu lahir dengan waktu lahir normal dan seluruh bagian tubuhnya lengkap. Bayi itu meninggal diduga setelah dilahirkan," ujar Esty.
Di dalam kardus ditemukan surat yang ditulis di secarik kertas. Surat diduga ditulis orang tua sang bayi. Surat itu berisi permintaan kepada penemu bayi agar memakamkan bayinya dengan layak dan baik.
Berikut isi surat tersebut:
Assalamualaikum
Saya minta tolong jika menemukan anak saya, Septi, yang lahir 17 September 2014 Tolng makamkan anak saya dengan wajar, Sekian terima kasih
Hanya Allah yang dapat membalas kebaikan ibu/bapak
(iwd/fat)