Sekjen PPP Beberkan Isi Kontrak Politik Koalisi Merah Putih di DPR

Sekjen PPP Beberkan Isi Kontrak Politik Koalisi Merah Putih di DPR

- detikNews
Rabu, 17 Sep 2014 13:49 WIB
Jakarta -

PPP kubu Suryadharma Ali menyatakan manuver Sekjen PPP Romahurmuziy (Romi) Cs melengserkan Ketua Umum Suryadharma bersumber pada kekecewaan‎ Romi kepada Suryadharma. Romi kecewa karena tak ditunjuk langsung Suryadharma sebagai Wakil Ketua DPR. Kontrak politik Koalisi Merah Putih pun diungkap.

"‎Romi itu dulu SMS Ketum untuk ditunjuk sebagai Wakil Ketua DPR (periode selanjutnya). Kemudian Ketum menginginkan ini dibicarakan dulu di rapat. Nah, dia melihat SDA punya standar ganda, karena apa, Dimyati Natakusumah ditunjuk Wakil Ketua MPR tidak melalui rapat. Lantas dia kecewa, dia pecatlah Ketum. Itulah pada intinya," tutur Sekjen PPP kubu Suryadharma, Syaifullah Tamliha, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (17/9/2014).

SMS Romi itu, disebut‎ Tamliha, dikirim sebelum rapat pengurus harian yang melengserkan SDA pada 9 September kemarin. Lebih lanjut, Tamliha menerangkan soal kontrak politik Koalisi Merah Putih soal paket calon pimpinan Ketua DPR yang salah satu kursinya ingin diisi Romi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"‎Itulah ada kontrak politiknya. Saya sendiri kok yang ikut merumuskan itu. Ya kontrak politiknya ya jelas, Ketua DPR-nya Golkar, Ketua MPR-nya Demokrat," kata Tamliha.

Jatah kursi Ketua DPR bakal diisi Partai Golkar, dan kader parpol anggota Koalisi Merah Putih mengisi empat Wakil Ketua DPR. Sementara Demokrat mengisi kursi Ketua MPR.

"Koalisi Merah Putih semua (untuk Pimpinan DPR). Ketua MPR dibicarakan lagi dengan Demokra‎t," imbuh Tamliha.

(dnu/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads