Derita Korban Perkosaan yang Hamil dan Kini Tergolek di RS di Ciputat

Derita Korban Perkosaan yang Hamil dan Kini Tergolek di RS di Ciputat

- detikNews
Selasa, 16 Sep 2014 14:14 WIB
Jakarta - Gadis SMP berusia 13 tahun yang menjadi korban perkosaan dua bulan lalu hingga hamil, ditabrak sebuah mobil pada Kamis (11/9). Namun rupanya tak sendiri, dia tengah membonceng adiknya yang berusia 5 tahun dan turut menjadi korban.

"Kejadiannya pukul 15.00 WIB sore, saya dapat kabar pukul 16.00 WIB. Dia bawa motor bonceng adiknya ke minimarket," kata bibi korban, di Rumah Sakit di Ciputat, Selasa (16/9/2014).

Sang adik yang berusia 5 tahun tampak duduk di ruang tunggu rumah sakit. Tampak kondisi wajah dan tangannya penuh luka yang kini sudah mulai mengering. Meski belum bisa bercerita, tapi kondisi kesehatan anak itu sudah tampak sudah pulih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

‎"Saya sudah cek ke dokter dia nggak ada luka dalam, dia juga nggak pingsan waktu kejadian. Tapi tiga hari pasca kejadian dia nggak mau keluar rumah, dan ngigo waktu tidur," ujarnya.

‎Menurut sang bibi, cerita soal tabrak lari terhadap keponakannya itulah dia peroleh lebih jelas dari bocah itu, yang kerap bercerita sendiri soal kejadian ia dan kakanya saat ditabrak pengemudi yang mengemudikan Xenia.

Bocah 5 tahun ini sedikit beruntung, sang kakaknya yang kini duduk di bangku kelas dua SMP‎ itu, usai ditabrak mobil, kemudian tertabrak motor yang berada di belakang mobil.

Namun pemotor yang tak sengaja menabrak korban itu bertanggungjawab. Pemotor bersama warga lalu membawa keduanya ke rumah sakit terdekat di daerah Gaplek, Ciputat. Tapi tak lama karena kakaknya harus masuk ICU dan dipindahkan ke RS yang lebih besar.

"Kakaknya ‎luka di bagian kepala. Ada pendarahan di otak, sama geger otak. Itu yang buat dia belum sadar sampai sekarang," tutur sang bibi yang merawat korban dan adiknya sejak kecil.

Tak hanya itu, tulang rusuk dan bahu kirinya juga patah, ditambah luka sobek besar di paha. "Scan kedua pendarahan di kepalanya sudah berkurang dan memar di kepalanya mengecil," ujarnya.

"Tinggal tunggu operasi nanti di atas pukul 19.00 WIB malam untuk pasang alat pernafasan, karena sekarang masih pakai ventilator. Dokter bilang kalau terus-terusan pakai ventilator bisa infeksi paru-paru," imbuh sang bibi yang tampak masih sedih.

(bal/ndr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads