Keluarga bersama warga berhasil mengamankan Saikhu (25), pria diduga kuat sebagai pelaku yang berprofesi pengrajin tempe. Amuk massa tak terhindarkan ketika mencurigai pengontrak rumah korban adalah pembunuh Winarti.
"Pelaku ditangkap suami korban dan warga. Saat masih berada tidak jauh dari tempat kejadian," ujar Jumari (30), anak menantu korban, Senin (15/9/2014).
Menurut keterangan yang dihimpun detikcom, sejak tiga bulan lalu pelaku mengontrak rumah korban. Lokasinya bersebelahan dengan tempat tinggal korban bersama suami dan anaknya di Jalan Empu Gandring, Desa Tulusbesar, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang.
Siang tadi, Saikhu tidak pernah diketahui keberadaannya mendadak muncul. Dia meminta korban untuk masuk ke dalam rumah kontrakannya.
"Katanya disuruh betulkan magic jar. Korban akhirnya masuk ke dalam rumah. Saat itulah pelaku menjerat leher korban hingga tewas," ujar Jumari.
Keluarga menduga, Winarti terlebih dahulu menjadi korban perampokan pelaku. Karena segala perhiasan yang dimiliki sudah lepas dari anggota tubuhnya.
"Jadi dirampok dulu, perhiasannya diambil semua," kata kerabat lain ditemui detikcom di kamar jenazah RSU dr Saiful Anwar.
Winarti terakhir terlihat sekitar pukul 09.00 WIB. Keberadaannya mendadak tak ditemukan hingga siang hari, mengundang curiga keluarga. Lilik, anak kandung korban akhirnya berusaha menemukan keberadaan korban dengan mengintip ke kontarakan rumah pelaku.
Guna proses penyelidikan pelaku digelandang petugas ke Polres Malang. Tim olah TKP datang ke lokasi untuk mengumpulkan barang bukti. "Pelaku sudah kita amankan," ucap Kasatreskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat terpisah.
(fat/fat)