"Nantinya akan dikelola sendiri oleh pemerintah kota sehingga bisa menambah PAD," kata Kabid Lalin Dishub Kota Surabaya, Irvan Wahjudrajat pada detikcom, Senin (14/9/2014).
Irvan mengakui, selama ini PAD dari parkir tergolong kecil. Oleh karena itu, pihaknya akan tegas dalam mengatur parkir.
Ia mencontohkan, pengaturan parkir di wisata religi Sunan Ampel yang sangat menguntungkan, serta bisa mengurai kepadatan lalu lintas di kawasan tersebut.
"Meski bukan gedung, tapi pengaturan parkir di kawasan Ampel khususnya bus sangat menguntungkan untuk mengurangi kemacetan disana," ungkap dia.
Mantan Kabid Sarana dan Prasarana Dishub Kota Surabaya ini juga mengungkapkan, saat ini pihaknya sedang mengkaji beberapa model untuk masalah parkir.
"Selain building park, juga sedang kita kaji, parkir pasca bayar, parking zone, maupun e-parking," pungkas Irvan. (bdh/bdh)