Sebanyak 8 truk besar yang mengangkut berbagai alat berat terpaksa berhenti di jalan hingga mengakibatkan kemacetan lalu lintas.
Warga yang kebanyakan para pemuda ini menuntut pihak sub kontraktor yang bekerja bisa mengakomodir warga sekitar untuk bisa bekerja karena akan ada pengeboran kembali di Pad A maupun B yang ada di Desa Ngampel, Kecamatan Kapas.
"Kita hanya minta PetroChina atau sub kontraktor bisa merekrut pemuda Mlaten untuk bisa bekerja," kata Bambang, Ketua Komunitas Pemuda Mlaten.
Sementara itu pihak JOB PetroChina saat dikonfirmasi mengaku bukan kesalahan pihaknya, melainkan tanggungjawab sub kontraktor yang memenangkan tender yakni pihak CO SL dan PT Nana Yamano Tehnik (NYT).
"Kalau kita sebenarnya tidak ada masalah dengan warga. Ini belum adanya koordinasi saja antara NYT atau CO SL kepada warga," jawab Bashit Sarwani, FAS JOB PPEJ kepada detikcom.
(gik/gik)