Seperti dilansir dari CNN, Jumat (5/9/2014), Sacra mendarat Jumat pagi waktu setempat di Omaha, Nebraska. Dokter yang telah 15 tahun bertugas di Liberia itu pun langsung dibawa ke Omaha Nebraska Medical Center.
Menurut istri Sacra, Debbie, suaminya memang terlihat sakit namun tetap semangat dan mampu berjalan ke Pesawat di Liberia sebelum penerbangan ke Nebraska. "Kami berharap untuk bersatu kembali dengannya," ujar Debbie.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rick sedang menerima perawatan yang sangat baik dari staf SIM/Elwa kami di Liberia di Care center Ebola 2 kami," kata Bruce Johnson, Presiden SIM Amerika Serikat, organisasi kesehatan amal tempat Sacra bekerja.
"Mereka semua sangat mencintai dan mengaguminya. Namun Nebraska Medical Center menyediakan peralatan pemantauan canggih dan ketersediaan yang lebih luas dari pilihan pengobatan," lanjutnya.
Menurut Johnson, Sacra yang berasal dari Massachusetts itu sebenarnya tidak merawat pasien Ebola langsung. Sacra bertugas membantu kelahiran bayi-bayi di rumah sakit umum Monrovia. Sehingga masih belum diketahui dari mana Sacra bisa terinfeksi Ebola.
Sacra mulai menunjukkan gejala demam berdarah pada 29 Agustus lalu. Petugas kesehatan lalu melakukan tes Ebola dan ia positif terinfeksi virus mematikan itu. Johnson pun menyebut, Sacra lalu mengikuti semua protokol dan mengambil tindakan pencegahan yang diperlukan terhadap Ebola. SIM sendiri bekerja sama dengan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit untuk menemukan titik kontak.
Johnson menyatakan Sacra sebelumnya sudah ke Liberia bersama SIM. Ia menawarkan diri untuk kembali setelah mendengar rekan misionarisnya, Nancy Writebol dan Dr Kent Brantly tertular virus Ebola. Writebol dan Brantly diterbangkan ke Atlanta bulan lalu untuk perawatan di Emory University Hospital dan telah terselamatkan dari virus mematikan ini.
(ear/kha)