Ditertibkan Satpol PP, PKL di Semarang Histeris: Ampun... Maaf Pak!

Ditertibkan Satpol PP, PKL di Semarang Histeris: Ampun... Maaf Pak!

- detikNews
Kamis, 04 Sep 2014 13:47 WIB
Semarang - Penertiban pedagang kaki lima di Jalan Menteri Supeno, Semarang, oleh petugas Satpol PP mendapat reaksi beragam dari pedagang. Ada yang menangis pilu, ada juga yang menantang berkelahi.

Pengamatan detikcom, Kamis (4/9/2014), seorang perempuan pedagang makanan menangis saat lapaknya ditertibkan petugas Satpol PP.

Penertiban tersebut nyaris ricuh karena pedagang berusaha menghalangi petugas saat penertiban. Pedagang dan petugas Satpol PP saling menarik meja dan peralatan dagang lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ampun...Pak, ampun, maaf," ujar wanita berkaos merah sambil memeluk petugas Satpol PP.

Pedagang lainnya, Siti juga menangis saat petugas satpol PP membongkar lapaknya. Saking emosinya, Siti bahkan sempat menantang petugas Satpol PP yang jumlahnya puluhan.

"Ayo ke sini, kamu kira saya takut," kata Siti.

PKL nekat berjualan karena sudah terlanjur mengeluarkan modal uang untuk membeli alat-alat berdagang mereka. "Ini sudah modal Rp 1 juta. Ya saya kecewa," ungkap Siti.

Kabid Trantib Satpol PP Kota Semarang, Aniceto Magno Dasilva, mengaku sudah berkali-kali memberikan sosialisasi dan peringatan. "Sudah diberi kesempatan. Ini pelanggaran, area ini harus bersih, malam hari tidak apa-apa," pungkas Aniceto.

Aksi penertiban berlangsung sekitar 30 menit. Puluhan lapak pedagang di Jalan Menteri Supeno sudah ditertibkan dan barang dagangan PKL diangkut menggunakan dua truk Satpol PP.

Diketahui lokasi yang sama tepatnya dekat dengan Jalan Dr Kariadi sebelumnya juga telah dilakukan penertiban.

(alg/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads