Pantauan detikcom di lokasi, Balai Desa Wringinrejo mendadak dipadati puluhan warga. Seorang pria bertubuh tambun menjadi bulan-bulanan warga yang marah. Bogem mentah dan pentungan bambu mendarat di kepala dan tubuh pria itu.
"Awalnya, dia (Irwan) kemarin datang ke rumah saya untuk meminjam motor, alasannya untuk mengambil uang. Tapi sampai hari ini belum dikembalikan," kata Supriyanto pemilik sepeda motor kepada wartawan di lokasi.
Supriyanto yang berprofesi sebagai tukang tambal ban itu, mengaku sebelumnya tidak mengenal pelaku. "Saat dia datang bilangnya pernah nambalkan ban ke saya pada malam hari, saya juga lupa-lupa ingat, karena kasihan saya pinjami," imbuhnya.
Sementara Wanto, yang juga tetangga Supriyanto menuturkan, siang tadi, dirinya memergoki Irwan sedang menjual sepeda motor di pasar Cakarayam. Merasa mengenali motor berwarna hitam bernopol S 3178 QB, dia berpura-pura membelinya.
"Dia (Irwan) menjual motor milik Supriyanto itu di pasar Cakarayam, karena saya tahu pemiliknya, saya berpura-pura membeli motor itu sambil menghubungi pemiliknya supaya datang ke lokasi," ungkap Wanto.
Wanto menambahkan, saat itulah sejumlah warga Desa Wringinrejo menyergap Irwan di pasar. Meski mencoba kabur, warga Lingkungan Cakarayam itu berhasil ditangkap warga dan digelandang ke Balai Desa Wringinrejo.
Puluhan warga yang geram dengan ulah pelaku pun telah menunggu di balai desa. Tanpa basa-basi, saat Irwan keluar dari balai desa, puluhan warga menghadiahi Irwan dengan bogem mentah.
Beruntung anggota kepolisian yang tiba di lokasi, segera mengamankan Irwan. Dengan wajah penuh luka lebam, Irwan dibawa ke Mapolsek Sooko untuk menjalani pemeriksaan. Begitu pula barang bukti sepeda motor yang dibawa kabur pelaku.
(bdh/bdh)