Jatah Kursi Ketua DPRD Lamongan Dianggap 'Boneka' Dinasti Fadeli

Jatah Kursi Ketua DPRD Lamongan Dianggap 'Boneka' Dinasti Fadeli

- detikNews
Rabu, 03 Sep 2014 17:13 WIB
Lamongan - Kursi Ketua DPRD Kabupaten Lamongan diperkirakan akan diisi kader Partai Demokrat. Namun, perebutan kursi ketua dewan tersebut menjadi perbincangan hangat, karena siapa yang mengisinya diisukan sebagai 'boneka' fadeli (Bupati Lamongan).

Awalnya ada 3 nama kader Demokrat untuk mengisi Ketua DPRD Lamongan yakni Debby Kurniawan (kadindat kuat), Kaharudin dan Sanditya Davis. Namun, Debby Kurniawan anak dari Bupati Lamongan seolah namanya mulai tenggelam kalah saing dengan Kaharudin.

"Ini sangat menguntungkan bupati yang notabene bapak dari Debby. Sehingga Debby maupun kedua kadindat akan dengan mudah dikompromikan," ujar Yusuf Bachtiar, pemerhati politik Lamongan, Rabu (3/9/2014).

Yusuf mengatakan, siapa saja selain Debby sebagai ketua dewan, dinilai sebagai bentuk strategi mengahpuskan aroma dinasti Fadeli. "Besar kemungkinan Fadeli berkompromi dengan elit politik yang ada untuk mengajukan calon di luar Debby, sehingga pemerintahan dinasti yang dibentuk Fadeli tidak terlihat," katanya.

Pria asli Lamongan ini menilai, pemilihan ketua dewan juga akan berdampak pada Pilkada Lamongan 2015. Dua lembaga ini akan menjadi tombak terdepan untuk memenangkan calon yang diusung Demokrat nantinya. Ia berharap, apapun yang terjadi ke depan, tetap transparan dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing.

"Jika benar ketua dewan yang terpilih nantinya hanya menjadi 'boneka' dinasti Fadeli, maka transparansi itu tidak akan tercipta. Ini yang harus dikawal oleh semua elemen masyarakat Lamongan. Karena dimana-mana ketika dinasti itu terbangun, peluang korupsi maupun penyelewengan jabatan akan sangat terbuka," jelasnya.

Sementara itu, pengamat politik dari Universitas Airlangga menilai, munculnya nama Kaharudin tidak bisa serta merta dibilang 'bonek' dinasti Fadeli. Menurutnya, pemerintahan membutuhkan stabilitas politik. Hal itu bisa diupayakan apabila antara eksekutif dan legislatif berada dalam lingkaran politik yang sama.

Selain itu, jalinan kekuatan partai politik yang lainnya juga dinilai tidak kalah pentingnya, untuk penyeimbang dari kepentingan eksekutif.

"Fraksi-fraksi lain di DPRD perlu memainkan peran yang signifikan sebagai check and balance, sehingga penyelewengan kekuasaan bisa ditekan," kata Fahrul Muzaqqi.

Ia mengatakan, Kaharudin sebagai Bendahara Partai Demokrat Lamongan memang tidak bisa lepas dari pengaruh ketuanya Debby Kurniawan. Secara politis, Kaharudin yang dinilai sangat kuat mengisis posisi ketua dewan adalah langkah yang soft untuk menekan anggapan politik dinasti.

"Namun itu bisa dipahami dari pertimbangan kepentingan stabilitas politik di Lamongan. Salah satunya diupayakan dari kesatuan visi dan kepentingan," tandasnya.

(bdh/bdh)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.