1. Pajang Kertas Daftar Kekayaan
(Foto: Rista/detikcom)
|
Berdasarkan pantauan detikFinance, Selasa (19/8/2014), laporan tersebut bernomor NHK 35187 2014 tentang Pengumuman Harga Kekayaan Pengelenggara Negara, Bidang Eksekutif, Lembaga Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM).
2. Sudah Dipajang Sejak Juli 2014
Ilustrasi (dok detikcom)
|
Ketika ditanya, apa alasannya Menteri ESDM memaparkan harga kekayaan yang dimilikinya, ia mengatakan, sebagai azas keterbukaan saja.
"Ya Bapak kan (Jero Wacik) pejabat publik, azas keterbukaan saja, mungkin ya," tutupnya.
3. Seluruh Pejabat Kementerian ESDM Diharap Contoh Jero
Ilustrasi (dok detikcom)
|
Menurutnya, merupakan hal yang wajar, bahkan wajib, seorang menteri mempublikasikan laporan kekayaannya.
"Nanti bertahap kok, habis Menteri, baru Wamen, Dirjen sampai eselon II akan dipajang laporan kekayaannya. Kamu kalau mau cek harta kekayaan saya bisa kok ada di website KPK. Saya waktu dilantik eselon II juga langsung buat laporan harta kekayaan," katanya.
4. Ini Rincian Daftar Harta Jero
(Foto: dok detikcom)
|
Berikut adalah daftar kekayaan Jero Wacik:
A. Harta Tidak Bergerak (Tanah dan Bangunan) Rp 8.218.375.000
Tanah dan Bangunan seluas 1.550 meter persegi dan 750 meter persegi di Kabupaten Tangerang yang berasal dari Hasil Sendiri, perolehan dari tahun 1998 sampai 1999.
Tanah seluas 169 meter persegi di Kabupaten Tangerang, yang berasal dari Hasil Sendiri, perolehan dari tahun 2003 sampai dengan 2004.
Tanah seluas 21.050 meter persegi di Kabupaten Tabanan, yang berasal dari Hasil Sendiri, perolehan dari tahun 1994 sampai 2003.
Tanah seluas 2.265 meter persegi di Kota Depok, yang berasal dari Hasil Sendiri, perolehan dari tahun 1994 sampai 1998.
B. Harta Bergerak
Alat Transportasi (mobil) dan mesin Rp 400.000.000, nilai dari mobil Mercedes Benz 230, Nissan X-Trail, Nissan Serena yang berasal dari Hasil Sendiri.
C. Harta Bergerak Lainnya Rp 1.100.000.000 yang terdiri dari emas, batu mulia, serta barang seni dan antik yang diperoleh dari Hasil Sendiri.
D. Giro dan Setara Kas Lainnya Rp 2.300.000.000 dan US$ 430.000.
E. Utang nol.
Halaman 2 dari 5