Titi Yusnawati, Perhiasan Rp 19 M dan Sindikat Narkotika Internasional

Perwira Ditangkap Polisi Malaysia

Titi Yusnawati, Perhiasan Rp 19 M dan Sindikat Narkotika Internasional

- detikNews
Rabu, 03 Sep 2014 12:47 WIB
AKBP Idha dan titi (google+)
Jakarta - Badan Narkotika Nasional (BNN) mengeluarkan informasi mengejutkan. Ternyata, tak hanya AKBP Idha Endri Prastiono yang diduga terlibat urusan narkoba jaringan internasional. Istrinya, Titi Yusnawati, pun terendus merupakan bagian dari lingkaran sindikat obat-obatan terlarang kelas dunia.

Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Komjen Anang Iskandar menyatakan, istri AKBP Idha Endri Prastiono, Titi Yustinawati, sebenarnya sudah masuk dalam radar penyidik BNN terkait jaringan narkoba internasional.

"Dia memang ada di lingkaran (sindikat)," kata Anang usai menghadiri pelantikan 16 jenderal di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta, Rabu (3/9/2014).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Anang juga memastikan bahwa adik Titi bernama Agung pernah terlibat dalam penyelundupan sabu di tahun 2013. Agung ditangkap Badan Narkotika Nasional (BNN), Mei 2013. Saat ini proses hukumnya tengah bergulir di pengadilan Pontianak, Kalimantan Barat. Sabu tersebut masuk dari Malaysia melalui Kuching dan dibawa ke Pontianak.

Bagaimana profil Titi? Dari rilis yang disampaikan oleh Kapolda Kalbar Brigjen Pol Arif Sulistyanto, Titi tercatat sebagai pengusaha. Wanita berusia 50 tahun itu menjabat sebagai dirut PT Berlian Kapuas Khatulistiwa, perusahaan yang bergerak dalam bidang trading. Lalu dia juga aktif sebagai dirut PT Fitria Maharani Trading, dan dirut CV Fitria. Semua bergerak dalam bidang perdagangan.

Di Pontianak, berdasarkan informasi dari Polda Kalbar, AKBP Idha dan Titi tinggal di Jl. Paris I Gg. Al-Qadar No. 18-B Kel. Bangka Belitung Laut Kec. Pontianak Tenggara, Kota Pontianak, Provinsi Kalbar (rumah kontrakan ). Ada kabar, keduanya juga punya apartemen mewah di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, namun belum terkonfirmasi.

Hubungan Titi dan Idha juga sempat masuk dalam catatan Propam Polda Sumut. Menurut Brigjen Arief, hubungan Idha dan Titi yang kala itu berstatus janda dengan empat orang anak, sempat bermasalah. Namun masalah itu bisa diselesaikan dengan cara kekeluargaan. Mereka akhirnya menikah di Deli Serdang, Sumatera Utara, sesuai akta nikah nomor : 109 / 14 / VII / 2012 tanggal 22 Juli 2012.

Sempat muncul kabar, Titi pernah mau mencalonkan diri sebagai Bupati Kubu Raya, Kalbar, namun batal.

Nah, yang paling mencolok dari Titi adalah soal kekayaannya. Dia pernah disorot karena mengaku kehilangan perhiasan senilai total Rp 19 miliar. Jumlah itu dia sampaikan sendiri ke Polres Bandara Soekarno-Hatta tak lama setelah turun dari pesawat Lion Air. Tak lama kemudian, pelaku pencurian perhiasan itu ditangkap, yang tak lain adalah petugas bagasi di Bandara Supadio, Pontianak. Namun setelah ramai jadi pemberitaan, polisi setempat memastikan nilai perhiasan yang diambil tak lebih dari Rp 181 juta. Angka itu didapat dari taksiran saksi ahli di kepolisian.

Profil Titi dan AKBP Idha juga tidak sulit dicari. Mereka memajang foto-foto kebersamaan di blog pribadi dan google+. Bahkan ada satu momen saat AKBP Idha dan Titi saling berciuman bibir. Sangat mesra.

Kini, Titi disorot atas dugaan keterlibatan dalam jaringan narkoba. Dia disebut-sebut dekat dengan bandar besar yang saat ini ditangkap di China.

Belum ada tanggapan resmi dari Titi maupun pihak yang mewakilinya terkait pernyataan Komjen Anang.



(mad/nrl)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads