"Partai belum ada sikap sampai saat ini," kata Ketua PDI Perjuangan Surabaya Wisnu Sakti Buana kepada detikcom, Rabu (3/9/2014).
Wisnu menilai pernyataan yang disampaikan Bambang DH menolak pencalonan Risma kembali itu merupakan hak pribadinya. "Pribadi boleh-boleh saja," jawabnya.
Namun yang pasti, partai kata Wisnu, memiliki mekanisme yang harus ditaati semua kader. Selama ini, untuk calon kepala daerah yang memutuskan adalah Ketua Umum Megawati Sukarnoputri.
Wisnu yang juga wakil wali kota Surabaya ini berharap kepada seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan di Kota Pahlawan untuk menunggu instruksi dari partai.
"Apa perintah partai nantinya, kader harus tunduk. Nunggu instruksi ketua umum," kata Wisnu yang tak mau berandai-andai siapa yang bakal diusung pada Pilada Surabaya 2015 nanti.
Anda akan mencalonkan wali kota juga nanti? "Saya belum bisa menjawab. Yang pasti saya sekarang patuh pada perintah ketua umum untuk mendampingi dan membantu Bu Risma menjalankan pemerintahan Surabaya," jawab Wisnu.
(gik/fat)