Wartawan AS Sotloff Dipenggal ISIS, Presiden Prancis: Ini Aksi Biadab!

Wartawan AS Sotloff Dipenggal ISIS, Presiden Prancis: Ini Aksi Biadab!

- detikNews
Rabu, 03 Sep 2014 10:28 WIB
Steven Sotloff dalam video yang dirilis ISIS (Reuters)
Paris -

Presiden Prancis Francis Hollande terkejut mengetahui militan Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) kembali memenggal wartawan Amerika Serikat. Hollande menyebutnya sebagai tindakan biadab.

"Ini merupakan aksi biadab pasca pembunuhan wartawan James Foley, mengungkapkan sifat keji mereka (ISIS)," ujar Hollande dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Rabu (3/9/2014).

Presiden Hollande menambahkan, kiprah militan ISIS selama ini hanya tahu soal teror.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam video terbaru yang dirilis ISIS, Steven Sotloff menyatakan dirinya adalah korban kebijakan Presiden Barack Obama yang menginstruksikan serangan udara terhadap ISIS di Irak. Anggota militan dalam video itu menyatakan pemenggalan dilakukan karena kebijakan luar negeri AS yang dinilai arogan.

Suara anggota militan yang kental dengan aksen Inggris tersebut diperkirakan sama dengan suara pria dalam video pemenggalan James Foley pada 19 Agustus 2014 lalu. Lokasi pemenggalan juga diduga sama dengan lokasi pemenggalan Foley.

Sekjen PBB Ban Ki Moon marah atas aksi keji ISIS ini. Sedangkan AS mengaku muak atas pembunuhan brutal warganya oleh ISIS, sembari intelijen AS berusaha memastikan bahwa video yang dirilis ISIS tersebut asli.

Sebagai wartawan lepas, Sotloff diketahui menulis artikel bagi berbagai media ternama seperti Time, Foreign Policy dan sejumlah majalah lainnya. Sotloff dilaporkan diculik di Suriah pada bulan Agustus 2013 lalu.

(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads