Ini Alasan Tim Transisi Bertemu Wapres Boediono

Ini Alasan Tim Transisi Bertemu Wapres Boediono

- detikNews
Senin, 01 Sep 2014 18:53 WIB
Jakarta -

Sejumlah pimpinan Tim Transisi Jokowi-JK akan bertemu Wapres Boediono pada Selasa (2/9) besok. Rupanya tim transisi penasaran dengan tim khusus penanggulangan kemiskinan yang dikendalikan oleh Boediono sebagai wapres.

"Kami ingin melihat apa yang sudah dilakukan oleh tim khusus yang menanggulangi kemiskinan, yang langsung dikendalikan oleh wapres," ujar Deputi bidang Arsitektur Kabinet Tim Transisi Jokowi-JK, Andi Widjajanto di kantornya, Jl Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (1/9/2014).

Andi menambahkan, β€Žtim transisi juga ingin mempersiapkan hal-hal yang harus bisa dilakukan oleh pemerintahan Jokowi-JK selama bulan Oktober-Desember 2014. Terutama jika ada dampak peningkatan kemiskinan karena beberapa asumsi ekonomi makro yang harus diubah oleh Jokowi-JK.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ya terutama untuk memperkuat simulasi data kami. Data-data yang lebih konkret dan riil dari pemerintah, langsung dari wapres," ujar Andi.

Namun tim transisi tak akan bertemu Boediono dengan tangan kosong. Tim akan membawa sejumlah simulasi program seperti kenaikan harga BBM subsidi dan meminta pendapat dari guru besar ekonomi UGM itu.

"Angka kemiskinan ini naik, maka kami harus benar-benar tahu pengaruh dan kebutuhannya apa saja yang terkena inflasi. Itu yang kami ingin dapatkan dari kantor wapres," ujar Andi.

"β€ŽLalu kami ingin tahu kantor wapres dengan tim penanggulangan kemiskinannya itu sudah menyiapkan apa saja. Terutama yang masih tersedia untuk Oktober sampai Desember," tambahnya.

Pertemuan ini tidak lain berdasarkan keinginan Jokowi-JK untuk meminimalisir dampak-dampak sosial terhadap inflasi dan perubahan-perubahan yang terjadi. Seperti keinginan Jokowi-JK agar para nelayan tetap melaut, anak-anak tetap sekolah dan Puskesmas melayani semua orang.

"Yang kami pastikan dan sedang diperhitungkan itu mereka yang terkenda dampak, butuh dana berapa triliun rupiah akan mendapat bantalan sosial dari pemerintah," tutup Andi.

(vid/jor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads