Ia mengungkapkan kedua kado spesial itu yakni mendapat penyertaan modal sebesar Rp 10 miliar dari Pemkot Surabaya dan turunnya izin konservasi dari Kementerian Perhutanan.
"Ibarat kami sopir yang mendapat SIM baru sehingga kami tinggal menyetir kearah mana yang lebih bagus," katanya pada detikcom di acara syukuran Hari Jadi KBS ke-98 di panggung hiburan KBS, Minggu (31/8/2014).
Dengan dua kado spesial, Ratna akan mensejahterakan dan menambah nutrisi satwa yang menjadi prioritas utamanya.
"Pakan yang menjadi prioritas pertama sebagai salah satu kesejahteraan satwa kemudian nutrisi kita telaah, managemen populasi serta satwa yang surplus, satwa yang single bisa kita carikan pasangan maupun sarana dan prasaran yang membuat tidak nyaman akan kita perbaiki," ungkap Ratna.
Ratna juga berharap kepada masyarakat Surabaya agar memaklumi jika pihaknya bukanlah pesulap yang mampu menjadikan KBS lebih baik dalam waktu singkat.
"Yang paling penting sekarang semua sudah kita kantongi tinggal menjalankan dan tidak kalah penting tidak bisa sim salabim langsung semua menjadi bagus dan nyaman. Semua butuh proses," imbuh dia.
Ratna juga akan berusaha agar KBS pada tahun ketiga sejak bisa memenuhi target dan untung. "Tahun pertama kita rugi, tahun kedua kerugian menyusut dan kita harap tahun ketiga kita bisa surplus karena di bulan ke 6 kita sudah dapat Rp 200 juta," pungkas Ratna.
Sementara dalam acara syukuran yang dihadiri seluruh karyawan dan keluarga karyawan PDTS KBS juga ada acara pisah sambut Direktur Operasional dari drh Liang Kaspe ke Aschta Boestani Tajudin sebagai penggantinya.
(ze/bdh)