Sopir Anas Bantah Terima Bungkusan Uang dari Utusan Nazaruddin

Sidang Anas

Sopir Anas Bantah Terima Bungkusan Uang dari Utusan Nazaruddin

- detikNews
Jumat, 29 Agu 2014 13:53 WIB
Jakarta - Sopir Anas Urbaningrum, Riyadi alias Yadi, membantah pernah menerima bungkusan berisi duit dari utusan Nazaruddin, Heri Sunandar. Yadi mengaku tidak mengenai Heri yang juga bekerja sebagai sopir di perusahaan Nazar, PT Anugrah Nusantara.

"Nggak pernah terima," kata Yadi saat ditanya soal adanya penyerahan uang dari Heri Sunandar dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jumat (29/8/2014).

Heri Sunandar sebelumnya menyebut duit diberikan di warung makan Soto Ambengan Jl Wolter Monginsidi, Jaksel. "Nggak pernah makan di Wolter Monginsidi," ujar Yadi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bekas ajudan Nazar, Wahyudi Utomo alias Iwan juga membantah ikut mengantarkan duit ke sopir Anas bersama Heri. "Tidak pernah," sebutnya.

Heri Sunandar pada persidangan sebelumnya mengaku pernah mengantar duit ke sopir Anas. Jumlah duit yang diantar mencapai US$ 1 juta.

Perintah mengantarkan duit ini menurut Heri disampaikan Wakil Direktur Keuangan Grup Permai saat itu Yulianis. "Saat itu saya dipanggil Yulianis untuk antar ke Duren Sawit," ujar Heri di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis (21/8/2014).

Penyerahan uang ini dilakukan Heri bersama ajudan Nazaruddin bernama Iwan. "Nah ajudan (Nazar) telepon Pak Yadi, janjian di jalan, penyerahan di Soto Ambengan," sebutnya.

"Yang sampai duluan saya sama Iwan. Saya sempat makan di situ. 15-10 menit mereka datang terus kita nggak langsung serah terima, makan dulu. Setelah makan baru serah terima di parkiran," sambung Heri.

Sebelum perintah mengantar uang diberikan, Heri mengaku ikut membantu mengepak uang di ruang bagian keuangan di Grup Permai. "Di situ ada Makmur OB khusus keuangan sedang ngepak-ngepak uang dan saya di situ ikut bantu," sambungnya.

Saat pengepakan uang, Direktur Marketing PT Anak Negeri, Mindo Rosalina Manulang sempat menanyakan tujuan pengiriman uang yang dibungkus.

"Saya jawab biasa antar kue. Ditanya lagi untuk siapa, saya bilang biasa Duren Sawit. Kalau sudah menyangkut nama Duren Sawit otomatis Beliau (Anas)," tuturnya.

(fdn/aan)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads