Sebanyak empat wanita menjadi korban tipu daya pelaku. Mereka disetubuhi dan harta bendanya dikuras.
"Modus pelaku menyamar sebagai anggota polisi lalu lintas," kata Kasatreskrim Polres Malang AKP Wahyu Hidayat, Jumat, (29/8/2014) di Mapolres Malang.
Menurutnya, untuk mengelabuhi korbannya, pelaku memasang foto di sosial media dengan memakai seragam polisi. Para korban yang tertarik untuk berteman, selanjutnya diajak berkenalan.
"Handphone, perhiasan kita amankan sebagai barang bukti. Untuk penanganan lebih jauh, kami berkoordinasi dengan POM TNI AU," tuturnya.
Dalam aksinya, AYP bisa dibilang mahir. Para korban nyaris mempercayai setiap perkataan pelaku. Sampai, para korban rela disetubuhi pelaku berulangkali.
"Penipuan ini berjalan mulai Juni 2014," jelas Wahyu.
Wahyu menambahkan, pelaku sebelumnya mengajak janjian bertemu di Terminal Arjosari dan ada juga yang diajak bertemu di mal. Setelah itu, korban diajak ke villa maupun hotel untuk melakukan hubungan suami istri.
Setelah itu, korban diajak mampir untuk salat dan ada yang diminta membeli makan. Saat itulah, pelaku mengambil harta benda korban. Penangkapan pelaku bermula dari laporan korban yang selanjutnya diselidiki dan berhasil membekuk pelaku.
"Tadi malam pelaku kami tangkap di sebuah pusat perbelanjaan," tutupnya.
(fat/fat)