Menara 800 Tahun di Afghanistan Ini Terancam Roboh

Jakarta - Salah satu keajaiban arsitektur Afghanistan, menara Jam, kemungkinan akan roboh, kata sejumlah pejabat. Setelah berabad-abad tidak dipelihara dan dilanda banjir, bangunan berumur 800 tahun di provinsi terpencil Ghor itu terancam keberadaannya.

Menara setinggi 65 meter tersebut diperkirakan menara batu bata tertinggi kedua di dunia. Monumen ini telah dimasukkan dalam situs warisan dunia PBB yang dalam keadaan membahayakan.

Tetapi para pejabat mengatakan kepada BBC bahwa tidak terdapat cukup dana untuk melindunginya dan jika banjir terjadi lagi, menara akan roboh.
Ancaman terbesar menara Jam adalah letaknya yang berada di lembah sungai di antara perbukitan tinggi.

Para pejabat mengatakan banjir tahun lalu telah merusak fondasi, lapor wartawan Mohammad Qazizada and Daud Qarizadah.
Mereka mengatakan dinding penopang baru telah dibangun dan upaya lain untuk menstabilkannya telah dilakukan, tetapi langkah ini tidak cukup untuk mengamankan situs tersebut.

Menara bundar ini terkenal karena disain batu batanya yang rumit dan hiasan geometrisnya. Pejabat setempat mengatakan kepada BBC sekitar 20-30% batu bata dekoratif telah terlepas dan menara sudah miring posisinya.

(bbc/nwk)