"Posisi saya dua mobil di belakang dia (Alphard). Bunyi sirine (palang kereta) sudah ada, hanya palang belum tertutup (penuh). Alphard jalan terus. Di situ biasa banyak yang menyerobot," ujar Kemal saat dihubungi detikcom, Jumat (29/8/2014).
Kemal bercerita, saat itu banyak pengendara motor dari arah berlawan yang sudah berteriak memperingatkan pengemudi Alphard bahwa kereta api sudah dekat. "Dia masuk, kereta datang. Lalu terdengar bunyi duarrr! Mobil terpental sampai puter balik 90 derajat," imbuhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Mobil baru berhenti setelah menabrak pembatas jalan dan palang kereta yang ada di depannya.
Kemal mengisahkan ada empat penumpang di dalamnya. Dua orang adalah sopir dan pembantu duduk di jok depan dan dua orang anak usia sekitar 12 tahun duduk di bagian tengah.
"Pas kita evakuasi, anak-anak syok saja. Mereka panik bilang 'Itu sopir saya, pembantu saya bagaimana?'. Lalu baru sopir dikeluarkan dari pintu kanan dan pembantu juga dari pintu kanan. Pintu sebelah kiri sudah tidak bisa dibuka," cerita Kemal.
Sopir dan pembantunya dievakuasi dalam keadaan tak sadarkan diri. Namun tidak ada darah yang terlihat pada korban.
"Tadi tidak ada polisi sama sekali. Jadi saya foto-foto dan tweet," imbuhnya.
(sip/kha)