"Pengiriman pasukan ini dilakukan untuk mengamankan situasi pasca terjadinya aksi pengrusakan polsek dan rumah dinas kapolsek," kata Kapolres Sumenep AKBP Marjoko di Pelabuhan Kalianget sebelum berangkat ke Pulau Kangean, Kamis (28/8/2014).
Marjoko sendiri yang memimpin langsung pasukan tersebut. Pengiriman pasukan dilakukan menggunakan kapal cepat Express Bahari 3C. Para personel tersebut naik kapal berbaur dengan para penumpang lain.
"Kami harap situasinya bisa segera kondusif," pungkas Marjoko.
Sementara itu, Camat Arjasa Purwo Edi juga heran dengan pelarangan yang dilakukan polisi. Edi mengatakan jika kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan Agustusan dan sudah disetujui oleh semua pihak termasuk polsek dan koramil setempat.
"Namun kegiatan tersebut langsung di hentikan mendadak oleh polisi, kenapa," ujar Purwo..
Aksi pengrusakan terhadap Polsek Arjasa terjadi Rabu (27/08/2014) sore. Sebelumnya, polisi membubarkan kegiatan gelut-gelutan (gulat) yang digelar di lapangan alun-alun Arjasa. Selain itu, polisi juga menyita alat musik sronen yang sedang di mainkan mengiringi kegiatan itu.
Ratusan peserta gulat dan penonton tidak terima atas tindakan polisi yang menghentikan paksa kegiatan gulat yang merupakan tradisi asli warga pulau kangean itu. Mereka lalu menuju ke Polsek Arjasa dan melempari bangunan polsek menggunakan batu.
(iwd/iwd)