Dari pengamatan detikcom, Rabu (27/8/2014), peserta lomba dan penonton yang tak terima melampiaskannya dengan melempari bangunan Polsek Arjasa menggunakan batu.
Bangunan polsek pun mengalami kerusakan terutama bagian kaca depan dan genteng yang terlihat pecah berantakan. Tak ada polisi yang terlihat saat warga menyerbu Polsek Arjasa.
"Saya tidak melihat polisi berseragam di lokasi," kata Regal (35), salah satu warga saat dihubungi detikcom..
Kegiatan lomba gelut-gelutan sendiri sudah berlangsung selama dua hari berturut-turut, dan ini merupakan hari ketiga. Dari informasi yang dihimpun, polisi membubarkan paksa kegiatan yang sudah menjadi tradisi tahunan warga pulau kangean tersebut karena tidak ada izin keramaian.
"Izinnya cuma dua hari tadi, tetapi hari ketiga kegiatannya belum selesai," pungkas Regal.
Sementara itu kapolsek Arjasa Iptu Jaiman belum bisa di konfirmasi. Tidak ada jawaban saat dihubungi baik melalui telepon maupun SMS.
(iwd/iwd)