"Sudah lah, banyak calon itu bagus. Enggak usah takut. Demokrasi itu harus bangkit," ujar Fahri di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (27/8/2014).
Fahri mengatakan publik mungkin saja berpendapat ada yang calon tidak disukai untuk menggantikan Nur Mahmudi Ismail. Namun, dia berharap suka atau tidak suka, rakyat Depok nanti harus menggunakan hak suara pilihnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lantas, ditanya niatnya menjadi calon orang nomor satu di Depok, Fahri mengaku tidak berminat. Dia mengatakan saat ini ingin fokus sebagai anggota dewan. Apalagi, dia juga terpilih kembali untuk periode 2014 - 2019.
"Enggak, kita ini kan petugas partai," ujarnya.
Seperti diketahui, Pilkada Depok baru akan berlangsung Februari tahun depan. Namun, sejumlah bakal calon Walikota Depok seperti Rieke Diah Pitaloka (PDIP), Nurul Arifin (Golkar), Tifatul Sembiring (PKS), Sohibul Iman (PKS), Pradi Supriatna (Ketua DPC Gerindra Depok) sudah muncul ke permukaan.
(hat/mpr)