Dalam launching Eco School dengan teman 'Surabaya Sebagai Kota Konservasi Air' yang digelar di SMK Negeri 6 Surabaya, Risma menjelaskan tentang alasan mengapa semua pihak harus peduli pada lingkungan. Mantan Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan ini mencontohkan kondisi Surabaya yang kini relatif bebas banjir dibanding tahun-tahun sebelumnya meski pembangunan di Surabaya terus digalakkan.
"Kenapa itu bisa terjadi? Karena kita pandai mengelola lingkungan. Itulah pentingnya kita galakkan lagi Eco School agar anak-anakku semua memiliki kepedulian untuk ikut menjaga lingkungan. Kita harus memberikan contoh dengan memulai dari diri sendiri sebelum mengajak orang lain," ujar Risma.
Risma juga mengatakan bahwa konservasi air lebih susah dibandingkan memperbaiki kualitas udara. Ini karena dalam koservasi air, mencakup banyak hal seperti penanaman pohon hingga pengelolaan sampah. "Ini memang lebih sulit. Tetapi, kalau sudah jadi budaya, akan terlihat mudah. Ini adalah tugas yang mulia, karena itu kita ajak anak-anak kita untuk ikut aktif dalam kegiatan ini," ujarnya.
Pemilik gelar S1 Arsitektur ini juga meminta kepada pihak sekolah yang mengikuti program Surabaya Eco School 2014, hendaknya bukan didasari karena sungkan pada dirinya atau khawatir ditegus kepala dinas pendidikan.
Namun, partisipasi itu harus didasari karena kesadaran untuk ikut menyelamatkan lingkungan. "Kalau kita mendalami, maknanya akan sangat luar biasa. Kegiatan ini juga bisa sebagai character building. Kalau anak-anak kita ajak beraktivitas positif untuk peduli lingkungan, mereka tidak akan tertarik melakukan hal-hal yang tidak perlu," tegas Risma.
Program Eco School yang digagas Pemkot tahun ini bekerjasama dengan PT Pembangkitan Jawa Bali (PJB). Dalam kesempatan ini PT PJB memberikan bantuan hadiah 500 pohon, 250 set bor pipa untuk lubang biopori serta water treatment.
Sementara Senior Manager Humas PT PJB, Budi Setiawan mengatakan, pihaknya mendukung penuh program Surabaya Eco School 2014. Menurutnya, di masa mendatang, bukan tidak mungkin, antar negara akan saling berebut air bersih. "Karena itu, air perlu kita lestarikan. Dan kami mengapresiasi program ini yang mulai memberdayakan anak-anak untuk peduli lingkungan," ujar Budi.
(bdh/bdh)