Dipicu 2 Tragedi, Nyaris 200 Kru Kabin Malaysia Airlines Mengundurkan Diri

Dipicu 2 Tragedi, Nyaris 200 Kru Kabin Malaysia Airlines Mengundurkan Diri

- detikNews
Selasa, 26 Agu 2014 17:49 WIB
Foto: AFP
Kuala Lumpur, -

Dua tragedi mematikan menimpa maskapai Malaysia Airlines (MAS) tahun ini. Hal tersebut mendorong nyaris 200 kru kabin mengundurkan diri dari maskapai pemerintah Malaysia tersebut. Sebagian menyebut faktor kekhawatiran akan keselamatan mereka sebagai alasan pengunduran diri.

MAS tengah mendapat sorotan dunia internasional dalam enam bulan terakhir, menyusul hilangnya pesawat bernomor penerbangan MH370 pada 8 Maret lalu dan diikuti dengan penembakan MH17 pada 17 Juli lalu.

Menurut MAS seperti dilansir kantor berita AFP, Selasa (26/8/2014), sebanyak 186 kru telah berhenti dalam tujuh bulan pertama tahun ini. Banyak yang melakukan hal ini karena tekanan keluarga yang dipicu dari dua tragedi tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menyusul insiden MH17, ada lonjakan dalam pengunduran diri kru namun jumlahnya sekarang telah menurun ke level rutin yang bisa diterima," demikian statemen MAS.

"Banyak yang menyebutkan 'tekanan keluarga' sebagai alasan pengunduran diri mereka dikarenakan tragedi MH17 dan MH370," imbuh MAS.

Menurut Abdul Malek Ariff, sekjen serikat pegawai MAS, beberapa kru saat ini takut untuk terbang. Dikataknnya, akibat kekurangan kru telah memaksa para staf untuk bekerja hingga 12 jam sehari.

Kedua tragedi yang menimpa MAS telah menewaskan total 537 orang termasuk 27 kru pesawat. Penerbangan MH370 menghilang secara misterius pada Maret lalu saat dalam perjalanan dari Kuala Lumpur, Malaysia menuju Beijing, China. Hingga kini belum ditemukan satu serpihan pun pesawat tersebut, meski pencarian besar-besaran telah dilakukan di wilayah perairan Samudera Hindia.

Sementara pada 17 Juli lalu, penerbangan MH17 ditembak jatuh di wilayah konflik Ukraina timur. Hingga kini belum bisa dipastikan siapa yang menembak jatuh pesawat penumpang tersebut.



(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads