"Kebanyakan masyarakat ini panik terus borong, makanya kosong. Biasanya isi 3 liter, tapi ini karena takut kehabisan jadi isi full tank. Semua mikir yang sama, ya kurang," ujar Deddy saat ditemui di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (26/8/2014).
Namun Deddy juga mengakui bahwa kelangkaan BBM terjadi karena adanya pengurangan suplai BBM bersubsidi. "Karena kalau tidak dikurangi, cadangan anggaran untuk mencubsidi tidak akan cukup sampai akhir tahun," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun ia mengaku tak bisa berbuat banyak karena kebijakan tersebut dibuat pemerintah pusat.
"Ini kan berlaku di seluruh daerah, sekitar 5 persen dikuranginya. Hanya saja Jabar penduduknya yang paling banyak kan," tutur Deddy.
(tya/ern)