Tewas Bawa Emas di Pospol, Widji Dikenal Baik dan tak Memiliki Musuh

Tewas Bawa Emas di Pospol, Widji Dikenal Baik dan tak Memiliki Musuh

- detikNews
Senin, 18 Agu 2014 12:19 WIB
Surabaya - Widji, si pembawa emas yang tewas di pos polisi Jalan Arjuno dikenal rajin dalam bekerja. Pria yang bekerja di toko emas Arjuna tersebut juga diketahui tak punya musuh dan masalah.

Pemilik toko emas Arjuna dan rekan-rekannya juga heran dengan kematian Widji yang cukup mengenaskan itu. "Kami kaget aja saat dikabari kalau Widji meninggal," kata Arifin, salah satu rekan kerja Widji kepada detikcom di toko emas Arjuna, Jalan Pasar Kembang, Senin (18/8/2014).

Arifin mengatakan, Widji memang berasal dari Kediri. Tetapi istrinya berada di Lamongan sehingga jika ia libur, ia akan pulang ke rumah istrinya di Lamongan.

"Kalau di Surabaya, Widji kos di Jalan Demak," ujar Arifin.

Arifin menambahkan, Widji sudah bekerja selama 3 tahun di toko emas tersebut. Dan mengantarkan emas atau uang ke toko emas lain memang sudah menjadi tugas rutin Widji.

Arifin mengatakan, ada tujuh karyawan toko emas Arjuna yakni Sriyanto, Widji, Topa, Bambang, Ahmadi (Pak Di), Muhson, dan Arifin sendiri. Selain Widji, karyawan lain yang juga bertugas mengantarkan emas adalah Arifin, Sriyanto, dan Topa.

Bambang terkadang turut ikut mengantarkan karena tugas dia adalah sebagai sopir. Dan jika tidak ada karyawan lain yang bisa disuruh, giliran Pak Di lah yang disuruh mengatarkan emas, meski tugas Pak Di adalah sebagai tukang pembuat/pembentuk emas.

"Yang tidak keluar adalah Muhson karena dia bertugas sebagai kasir," ujar Arifin.

Toko emas Arjuna sendiri adalah milik Koh Ming alias Darminto, warga Jalan Manukan. Selain mempunyai toko emas di Jalan Pasar Arjuna, Koh Ming juga mempunyai cabang di kawasan Manukan. Toko emas Arjuna memang tidak menjual perhiasan emas, tetapi menjual emas dalam bentuk lantakan atau batangan.

(iwd/try)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.