3 Keanehan di Balik Tewasnya Widji si Pembawa Emas di Pos Polisi

3 Keanehan di Balik Tewasnya Widji si Pembawa Emas di Pos Polisi

- detikNews
Senin, 18 Agu 2014 10:54 WIB
3 Keanehan di Balik Tewasnya Widji si Pembawa Emas di Pos Polisi
Ilustrasi
Jakarta - Seorang pria ditemukan tewas di pos polisi Pasar Kembang, Sawahan, Surabaya. Kematiannya mengagetkan karena ia membawa emas batangan dan uang jutaan rupiah. Kalau memang dibunuh, siapa pelakunya?

Korban ditemukan petugas polisi yang datang ke pos pada Minggu (17/8/2014) sekitar pukul 11.00 WIB. Posisi tubuhnya terlentang. Ada luka robek di pelipis.

Polisi langsung menelusuri kejadian tersebut. Berdasarkan keterangan beberapa saksi, korban bernama Widji dan bekerja di toko perhiasan. Sabtu (26/8), ia ditugaskan bosnya mengantar emas batangan ke BG Junction Surabaya. Sejak itu, pria asal Kediri itu tak kembali ke tokonya.

Ada keanehan di balik tewasnya Widji. Berikut beberapa di antaranya:

1. Emas Aman, Uang Hilang

Ilustrasi/ Dok Detikcom
Widji membawa emas batangan seharga Rp 48 juta dan uang Rp 50 juta untuk disetorkan ke toko emas di BG Junction Surabaya. Berdasarkan olah TKP, emas tersebut aman dan tersimpan di saku pakaian korban. 2 Ponsel korban juga aman. Sedangkan uang Rp 50 juta yang akan disetorkan amblas.

Kalau korban dirampok, kenapa emas dan ponsel tidak diambil pelaku?

2. Motor Terpisah

Foto: Rois Jajeli/detikcom
Widji pergi dengan menggunakan sepeda motor. Motor itu tak ada di lokasi kejadian. Tapi setelah ditelusuri, motor jenis Honda Blade tersebut dan korban terpisah pada jarak 100 meter.

Mengapa korban yang seharusnya mengantar emas dan uang ke BG Junction itu bisa berada di pos polisi? Juga kenapa motornya tertinggal?

3. Kapan Korban ke Pos Polisi?

Foto: Rois Jajeli/detikcom
Pos polisi Pasar Kembang ditinggal petugas pada Sabtu (16/8) sekitar pukul 16.30 WIB. Hari Minggu siang, pos tersebut baru akan diisi petugas piket. Jadi bisa dipastikan korban 'menempati' pos polisi itu antara Sabtu malam hingga Minggu sebelum petugas piket datang.

Tidak adakah yang melihat korban menuju atau dibawa ke pos polisi?
Halaman 2 dari 4
(try/nrl)
Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.