Agung yang juga Menteri Koordinator Ksejehtaraan Rakyat itu menyebut kalau dari pertemuannya dengan Ical belum menghasilkan putusan apapun.
"Tidak ada (pemecatan), itu baru wacana saja ya. Tapi, saya sudah ketemu dengan Pak Ketua Umum ARB. Dari sekian banyak isu itu, hanya satu dua isu yang berbeda, dan kita sama-sama menghargai. Nanti (kesimpulan), masih dalam proses," ujar Agung di sela-sela Rakernas MUI 2014 di Hotel Sultan, Jakarta, Rabu (13/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya juga memahami desakan dan putusan beliau soal Munas 2015. Beliau juga memahami apa yang saya sampaikan. Kalau Munas sesuai AD/ART itu mesti Oktober 2014. Sama-sama memahami memang ada perbedaan. Tapi, kita selesaikan forum komunikasi yang dialogis," katanya.
Kemudian, Agung melanjutkan setelah pertemuan dengan Ical disepakati kalau misalkan ada perbedaan pendapat tidak perlu melakukan pemecatan. Pasalnya, ini berpotensi memecah belah internal partai.
"Tidak ada isu penonaktifan, saya kira ke depan, kali ini bisa menjadi pegangan. Perbedaan-perbedaan itu yang tidak diharapkan bisa saja dicarikan jalan keluarnya. Masak perbedaan pendapat mesti diakhiri cara-cara itu. Di era modern demokrasi, demokrasi masak pakai pecat," ujarnya.
(hat/trq)