Dari pelaku juga diamankan barang bukti berupa senapan angin jenis PCP CO 2117 CAL ukuran 4,5 mm. Senapan itulah yang menembakkan peluru ke tubuh korban.
"Pelaku diamankan di sekolah tempatnya mengajar dan langsung kami bawa ke Polsek Cermee untuk menjalani pemeriksaan intensif," kata AKBP Sabilul Alif kepada detikcom, Selasa (12/8/2014).
Kapolres Bondowoso ini mengungkapkan, sesaat setelah kejadian pelaku langsung melarikan diri. Namun, berdasarkan informasi dari masyarakat pelaku kemudian diketahui sebagai warga asal Situbondo.
"Kami langsung berkoordinasi dengan polisi setempat dan mengamankan pelaku berikut senapannya," kata Sabilul.
Seperti telah diberitakan, seorang warga Desa Solor, Kecamatan Cermee, Bondowoso, bernama Sohari (40) menjadi korban peluru nyasar saat menjaga kebun. Korban mengalami luka tembak, yakni bagian perutnya berlubang hingga tembus ke punggung.
Karena kondisinya makin kritis korban akhirnya dirujuk ke RSU dr Soebandi Jember setelah sebelumnya sempat menjalani perawatan intensif di RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.
Insiden peluru nyasar itu terjadi saat Sohari menjaga kebunnya, di kawasan hutan Desa Solor Kecamatan Cermee Bondowoso, dini hari tadi. Sesaat berselang, mendadak terdengar suara letusan tembakan, yang diikuti ambruknya korban.
Sohari sempat berteriak minta tolong. Teriakan korban didengar Hodri, warga setempat, yang diteruskan ke warga lain. Korban langsung dievakuasi ke RSU Situbondo. Dugaan sementara, korban terkena peluru nyasar dari pemburu babi hutan.
Warga sempat menyanggong di jalan yang biasa dilalui para pemburu babi hutan di kawasan itu. Namun, tidak ada satu pun pemburu yang melintas. Warga menduga mereka turun gunung melalui jalan lain.
(iwd/iwd)