Seperti dilansir Reuters, Senin (4/8/2014), tidak ada penumpang di dalam bus yang ditabrak ekskavator tersebut. Rekaman video keamanan yang ditayangkan televisi Israel menunjukkan bagian lengan mekanis ekskavator tersebut merobek bagian dalam bus yang terguling di dekat trotoar.
Kepolisian Israel menduga kuat insiden ini merupakan serangan teror yang dilancarkan oleh warga Palestina. Menurut laporan media Israel, pengemudi ekskavator tersebut diidentifikasi sebagai warga Palestina dari Yerusalem Timur.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menabrak seorang warga Yahudi di lokasi konstruksi dan kemudian bergerak sejauh 50 meter ke arah jalanan, di mana kemudian membalikkan sebuah bus dengan lengannya, hingga melukai 3 orang," terangnya.
"Polisi melihat insiden ini sebagai serangan teror," sebut juru bicara kepolisian Israel, Micky Rosenfeld secara terpisah. Oleh karena itu, lanjutnya, polisi menembak mati pengemudi ekskavator tersebut.
Sedangkan Menteri Keamanan Internal Yitzhak Aharonovitvh menyatakan, gempuran di Gaza yang berlangsung nyaris 4 minggu terakhir, memicu ketakutan adanya serangan balasan terhadap warga Israel.
"Dari awal pertempuran dimulai di selatan, kami menyadari bahwa insiden penyerang tunggal bisa terjadi dan serangan traktor cukup familiar di Yerusalem," ucap Aharonovitch kepada televisi setempat, Channel 2.
"Seluruh keluarga (pengemudi) tengah diinterogasi. Kami ingin tahu siapa yang mengirimnya, jika dia bertindak seorang diri, apakah dia tergabung dalam suatu jaringan ,semua hal itu masih diperiksa," jelasnya.
Dua insiden serupa terjadi pada Juli 2008 lalu, ketika kendaraan konstruksi yang dikemudikan warga Palestina menabrak bus-bus milik Israel dan juga sejumlah pejalan kaki, hingga menewaskan 3 orang. Dalam kedua insiden tersebut, para pelaku penyerangan ditembak mati.
Tiga tahun kemudian, seorang sopir truk Arab menabrak mobil dan sejumlah pejalan kaki di Tel Aviv. Insiden ini menewaskan 1 orang. Sopir truk tersebut berhasil ditangkap dan kemudian diadili hingga akhirnya divonis hukuman penjara seumur hidup.
(nvc/kha)