Ratusan difabel dari berbagai daerah berduyun-duyun antre untuk ikut bersalaman dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Tetapi, dari ratusan difabel yang hadir, tidak semuanya dapat bersalaman dengan orang nomor 1 di Indonesia tersebut.
Ana, penyandang tune netra, asal Cinere, Jawa Barat, mengaku sudah 4 kali datang ke Istana untuk bertemu dengan presiden. Tetapi, dia belum juga bisa bersalaman dengan presidennya. Raut wajah kecewa pun tergambar di wajahnya.
"Sudah 4 kali ke sini, tidak dapat salaman," ujar Ana, di halaman parkir Setneg, Jl Veteran, Jakarta, Senin (27/8/2014).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Padahal kan ini Pak SBY terakhir di Istana," ujarnya.
Lukimin dan Ana hanyalah segelintir dari 900 difabel yang mengantre. Mereka rela antre dari pukul 07.00 WIB untuk bertemu SBY. Tetapi pihak istana hanya memberi izin kepada 10 kaum difabel untuk bersalaman.
"Kalau semuanya kita terima, kasihan mereka kan. Mereka jadi menunggu lama. Jadi kita pilih saja berdasarkan kriteria misalnya apa motivasi mereka," ujar Staf Khsus Presiden Bidang Dokumentasi Ahmad Yani di kesempatan yang sama.
(rvk/spt)