Fakta dan Cerita soal Bayi yang Dikubur Hidup-hidup di Simalungun Sumut

Jakarta -

Umian Izrail (34) benar-benar tak menyangka, ada bayi yang dikubur di dekat ladangnya. Lebih tak menyangka lagi, bayi itu masih hidup.

Umian, warga Dusun Huta Kahean I, Desa Kahean, Kecamatan Dolok Batu Nanggar, Kabupaten Simalungun, Sumatera Utara, berangkat ke ladang dekat rumahnya sekitar pukul 10.00 WIB, Minggu (6/7/2014). Baru saja membenahi tanaman singkong, suara tangis bayi mengagetkannya.

Umian mencari sumber suara. Ternyata suara tangis itu berasal dari gundukan tanah. Pria lajang itu membongkar gundukan dan menemukan sesosok bayi. Ia memanggil warga dan membawa si bayi ke bidan desa. Untuk perawatan lebih lanjut, si bayi dibawa ke RS Mina Padi Simalungun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi melakukan serangkaian penyelidikan. Berikut fakta dan cerita dalam peristiwa yang menggegerkan warga tersebut.

1. Tali Pusar

Foto: Ilustrasi

Kasat Reskrim Polres Simalungun AKP Wilson BF Pasaribu menjelaskan berdasarkan keterangan tim medis, bayi berjenis kelamin perempuan itu diperkirakan berumur 2-3 hari. "Masih ada tali pusar di perutnya," kata Pasaribu.

2. Pohon Pisang

Umian menceritakan suara bayi terasa jelas dari ladangnya. Namun sumbernya berasal dari dekat pepohonan pisang. Awalnya, ia tak yakin ada bayi di tempat tersebut. Saat kejadian, situasi sepi. Begitu membongkar gundukan, ia kaget.

"Pertama sempat nyari-nyari. Eh nggak tahunya suaranya (tangis bayi) dari dalam gundukan tanah," tutur Umian.

3. Kapan Dikubur?

Polisi telah melakukan pemeriksaan lokasi dan saksi-saksi. Namun mereka tak menyebutkan kapan bayi dikubur. Diperkirakan belum lama setelah bayi ditemukan Umian.

"Saksi-saksi kita mintai keterangan. Anggota juga mengumpulkan data warga yang hamil," jelas AKP Wilson BF Pasaribu.