Seperti dikutip dari Australianfauna.com, Rabu (21/5/2014) kelelawar oranye ini banyak ditemukan di kawasan Northern Territory. Namun informasi soal kelelawar ini amat terbatas. Kelelawar ini selalu pindah kala manusia datang atau menjamah sarangnya.
Di Northern Territory jumlah kelelawar ini jumlahnya mencapai ribuan. Kelelawar ini senang bersarang di gua dan cerukan pohon. Mereka suka di tempat yang lembab.
Sebelumnya, Kelelawar berukuran bentang sekitar 25 cm itu ditangkap Lis (50) saat masuk ke dalam rumahnya, di Dusun Komirean Desa Sletreng Kecamatan Kapongan, Senin (19/5) dini hari.
Kabar tertangkapnya kelelawar yang disebut warga dengan istilah 'pok-kopok' itu langsung menyebar. Banyak warga berdatangan ke rumah Lis melihat dari dekat kelelawar tersebut. Diantaranya mengabadikan kelelawar itu dengan kamera dan video ponsel.
"Ini (kelelawar, red) jelas makhluk jadi-jadian, ya seperti babi ngepet gitu. Tujuannya mencuri uang dan beras warga. Memang yang diambil bukan uang atau berasnya langsung, tapi saripati atau barokahnya," kata Shodik, seorang warga di sela-sela melihat kelelawar itu, Selasa (20/5).
(ndr/fdn)











































