"Sudah 10 tahun kami bikin itu. Itu semua uang rakyat. Kamu pikir gampang, lihat itu," kata Risma di depan panitia 'Wall's Ice Cream Day' dengan nada marah, Minggu (11/5/2014).
Tidak terima dengan kondisi taman yang rusak, Risma meminta kepada Kepala Dinas Kebersihan dan pertamanan (DKP) untuk melaporkan perusakan taman ini ke polisi. "Proses pidana pakai UU lingkungan. Pak Chalid (kepala DKP) lapor ke polsek," ujar Risma.
Kemarahan Risma ini bisa dibilang wajar, sebab Taman Bungkul yang berada di tengah Kota Surabaya ini merupakan salah satu tama kebanggan warga Kota Surabaya yang mendapatkan penghargaan internasional.
"Tolong komunikasi bidang hukum. Kita tuntut 2 pidana dan perdata. Tolong dua tuntutan. Astaghfirullah. rusak semua," ujar Risma sambil mengelus dada, saat melihat tanama-tanaman yang rusak.
Perlu diketahui, PT Unilever Indonesia membagi-bagikan es krim Wall's gratis di Taman Bungkul. Acara ini menyedot animo ribuan warga Kota Surabaya. Selain membuat taman rusak, acara ini juga membuat kemacetan lalu lintas.
(bdh/bdh)











































