.webp)
Dari pengamatan detikcom, Minggu (4/5/2014), sebelum dimulai pukul 13.00 WIB, mendung cukup gelap sudah menaungi Kota Surabaya. Hujan belum turun saat parade dan pawai dimulai. Kondisi tersebut sebenarnya cukup ideal karena cuaca tidak panas sehingga menguntungkan peserta parade dan warga.
Namun saat parade sedang berlangsung, gerimis mulai turun. Gerimis belum menganggu peserta pawai. Warga masih berkerumun dan sibuk mengabadikan momen yang ada dengan kamera dan ponsel.
Namun lama kelamaan, titik air yang turun menjadi lebih deras. Warga pun sebagian mulai menepi dan mencari tempat teduh di pinggiran toko, kantor, dan hotel. Saat hujan mulai deras, otomatis semua warga 'menyelamatkan diri' mencari tempat berteduh.
Namun dari pinggir jalan tempat berteduh, warga masih bisa jeprat jepret karena peserta parade tetap semangat melanjutkan perjalanannya. Sebagian peserta parade mencoba melindungi diri dari air hujan dengan memakai payung. Dan mereka tetap bersemangat menyapa dan melambai-lambaikan tangan ke warga.
Parade budaya dan pawai bunga itu berlangsung cukup meriah. Setiap peserta mencoba menampilkan diri semenarik dan sekhas mungkin. Para peserta datang dari taruna TNI yang menampilkan marching band, sekolah menengah/kejuruan atas di Surabaya, sekolah tinggi dan Universitas baik negeri dan swasta di Indonesia.
Selain datang dari kabupaten di Jawa Timur, para peserta juga datang dari propinsi lain. Dinas dan instansi baik Surabaya dan Jatim jug aikut memeriahkan parade seperti Dinas Kebersihan dan Pertamanan Surabaya serta Dinas Koperasi dan UMKM Jatim. BUMN dan perusahaan swasta juga tak luput ikut kegiatan dalam rangka HUT ke 721 Kota Surabaya ini seperti Pelindo III, Bank Mandiri, Bank Jatim, UseeTV dan Honda.
(iwd/fat)
