Rumah yang dikunjungi Moeldoko adalah rumah Kapten Langgeng, di Mako Kopassus Cijantung, Jakarta Timur, Jumat (2/5/2014). Kapten Langgeng tengah berada di Libanon untuk misi perdamaian. Di rumah itu hanya ada istri dan seorang anaknya yang berusia sekitar 5 tahun.
Perempuan yang tengah hamil 9 bulan itu sedikit terkejut dengan kedatangan Panglima TNI ke rumahnya. Kebetulan, saat dikunjungi ia tengah berkomunikasi dengan suaminya di Libanon via Skype. Panglima langsung ikut berbicara dengan prajuritnya di Libanon.
"Tugas seorang panglima ada dua, menjaga dan memelihara pasukannya untuk siap tempur, menjaga dan memelihara kesejahteraan prajurit. Kalau kita bicara tentang kesejahteraan kita harus paham denyut nadinya," ucap Moeldoko usai berkomunikasi dengan sang prajurit via Skype.
"Ini ibu suaminya sedang di Libanon. Saya yakinkan suaminya bahwa Komando siap menjaga," imbuhnya kepada wartawan.
Sebelum ke luar rumah, Moeldoko sempat memberikan sebuah amplop kepada Desi dan mengusulkan sebuah nama untuk calon anak yang tengah di kandung. "Saya kasih nama Candrasa artinya senjata pamungkas. Lanjutannya terserah kamu," ucap Moeldoko tersenyum kepada Desi.
Moeldoko kemudian keluar rumah. Sebelum meniggalkan lokasi, ia sempat duduk di pinggir lapangan menyaksikan beberapa prajurit yang tengah latihan terjun payung. Saat hendak ke mobil, Moeldoko menyapa anak-anak TK yang berada di samping rumah Desi.
"Ada yang mau jadi tentara..? Ada yang mau jadi Polwan..?" tanya Moeldoko.
"Mau.. Iya iya.." jawab anak-anak kegirangan. Moeldoko pun meninggalkan Mako Cijantung.
(iqb/mad)