Prabowo Subianto yang diusung Partai Gerakan Indonesia Raya hadir bersama puluhan ribu buruh di Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta. Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu juga diberi kesempatan berorasi oleh buruh yang tergabung dalam Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI).
Dalam orasinya Prabowo kembali menyinggung tentang politik santun. Dengan suara lantang, dia menyindir para pemimpin yang gemar berbohong.
"Tadinya saya selalu dapat sms bicara jangan keras-keras harus sopan santun. Saya tidak kenal istilah santun. Kalau maling ya maling. Ada nggak istilah santun buat maling? Istilah santun buat rampok ada? Kalau rampok ya rampok, kalau tukang bohong ya tukang bohong," kata Prabowo.
Soal politik santun dan pemimpin yang suka berbohong seringkali diucapkan Prabowo saat kampanye menjelang pemilihan anggota legislatif April lalu. Namun dia tak mau menyebut identitas pemimpin yang suka bohong dan tidak santun tersebut.
Sementara Jokowi yang diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan kemarin memilih'blusukan' ke Rorotan, Jakarta Utara. Dia mengunjungi dua orang buruh yang tengah sakit.
Dia mengaku prihatin dengan tempat tinggal dua orang buruh tersebut yang terletak di gang sempit dan masih mengontrak. Apalagi mereka saat ini tengan menderita sakit yang diakibatkan oleh kecelakaan kerja.
Jokowi pun mengaku prihatin di saat banyak buruh yang hidup di bawah garis kemiskinan. Ada juga buruh yang sakit namun belum tertangani. Sementara menurut dia malah banyak buruh yang hobinya hanya demonstrasi saja.
"Menurut saya belum saatnya kita ini pada May Day kayak sekarang, hura-hura dan hanya konser padahal saudara-saudaranya masih banyak loh yang (sakit). Ini kita hanya kunjungi dua, tapi sebenarnya masih banyak," ujar Jokowi.
Menurut mantan Wali Kota Surakarta ini daripada dipakai berhura-hura, lebih baik uang iuran para buruh digunakan untuk membantu rekan sesama buruh yang kecelakaan.
"Daripada dipakai memobilisasi demo lebih baik dipakai untuk santunan kecelakaan atau dibelikan ambulans sehingga bisa antar jemput buruh yang sakit. Itu lebih riil," kata Jokowi.
(erd/rvk)