Saat CT Ditanya Bagaimana Move On dan Keinginannya Jadi Capres

Saat CT Ditanya Bagaimana Move On dan Keinginannya Jadi Capres

- detikNews
Kamis, 01 Mei 2014 16:22 WIB
CT di Trans Studio
Jakarta - Di hadapan tujuh ribu pelajar SMA se-Jawa Barat, Chairman CT Corp Chairul Tanjung memberikan motivasi agar menjadi pengusaha yang sukses. Ia banyak menerima pertanyaan mulai dari bagaimana caranya move on dari kegagalan hingga mengapa ia tak mencalonkan diri jadi presiden.

Mengenakan setelan kemeja putih dan celana hitam, CT berbicara dengan semangat. Ribuan siswa yang memadati Trans Studio Bandung, terlihat antusias mendengarnya.

Sebelum CT berbicara, di layar besar diputar film pendek mengenai perjalanan CT dari kecil hingga menjadi pengusaha sukses seperti sekarang ini. Talkshow ini dimoderasi oleh Harri Firmansyah.

"Sukses itu hak semua orang tanpa terkecuali, apakah dia anak desa, anak kota, anak presiden, jenderal, anak petani, anak tukang becak, semua punya kesempatan yang sama. Namun apa yang membedakannya seseorang akhirnya bisa sukses? Kemauan dari orang itu sendiri," ujar CT mengawali orasinya di Trans Studio Bandung, Jalan Gatot Subroto, Kamis (1/5/2014).

CT membagi kiat menjadi pengusaha yang sukses di antaranya mulai dari sesuatu yang kecil dan perbanyak teman. "Mulai cari rupiah pertama, itu lebih sulit daripada mencari satu juta kedua. Lalu perbanyaklah teman, teman itu sama dengan networking, jejaring," sarannya.

Ia mengatakan khusus untuk teman, jangan pernah memandang latar belakangnya. Perlu menjadikan orang baik sebagai teman dekat, namun dengan orang tidak baik pun tetap harus berteman. "Kita berharap orang-orang ini (yang tidak baik) tidak jahat pada kita," ujarnya.

Selanjutnya beberapa siswa diberi kesempatan untuk bertanya. "Saya senang sekali berada di sini. Bapak adalah motivator saya. Saya ingin tanya, bagaimana bapak bisa move on pas gagal," tanya seorang siswi SMK dari Limbangan Garut.

CT mengaku ia seringkali gagal sebelum sampai di posisinya saat ini. "Bukan pernah, tapi sering gagal. Rumusannya adalah menjadikan kegagalan sebagai sahabat baik saya," ujarnya.

Selanjutnya Reza, mahasiswa Unpad, bertanya apakah CT berkeinginan untuk terjun dalam dunia politik seperti mencalonkan diri menjadi capres. "Kenapa tidak seperti Ical atau Prabowo?" tanya Reza.

Menanggapi pertanyaan itu, CT tersenyum. Menurutnya untuk berbakti pada bangsa dan negara tak harus terjun dalam dunia politik, seperti menjadi presiden atau politisi.

"Jadi pengusaha, presiden, jadi guru, itu sama-sama mulianya. Kalau semua ingin jadi presiden, yang jadi pengusaha sapa? Mau pengusahanya orang asing?" tanyanya.

Hal yang terpenting, kata dia, bisa berguna bagi orang banyak. "Kalau jadi presiden tapi dia tidak berguna bagi banyak orang, buat apa? Jadi lebih baik jadi pengusaha tapi berguna bagi orang lain," ujarnya yang disambut aplaus ribuan siswa yang hadir.

(ern/trq)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads