"Sampai saat ini ada 2 poros besar di PAN. Yang satu dorong ke PDIP dan satu dorong koalisi ke Gerindra. Kalau Partai Demokrat tidak cepat-cepat, akan menyulitkan teman-teman koalisi di pemerintahan karena terlanjur terikat dengan partai lain," kata Najib dalam diskusi 'Membaca Peluang Poros Keempat: Mungkin atau Tidak' di Hotel Alia, Cikini, Jakpus, Kamis (1/5/2014).
Najib lalu membanggakan Ketum PAN Hatta Rajasa yang sudah berpengalaman sebagai menteri. Hatta dianggap mampu jadi presiden namun melihat perolehan suara PAN, kursi cawapres dianggap lebih cocok.
"Ketum punya kapasitas kualitas jadi RI 1 atau RI2 tapi kita tahu diri karena quick count kita hanya 7 persen. Tidak patut kalau high profile-kan diri," ujarnya.
PAN kini membuka pintu bagi partai-partai lain yang mau meminang Hatta. Najib yakin bahwa Indonesia akan rugi bila Hatta tak dipinang jadi cawapres.
"Kalau parpol tidak meminang Pak Hatta maka Indonesia akan rugi. Kami mencoba terus menerus komunikasi, siapa tahu ada yang berhasrat meminang," ucapnya.
(trq/trq)